Senin, 05 Agustus 2013

~" RAMADHAN, JANGANLAH KAU PERGI "~

Bergetar jiwa dan raga ini seketika
Merapuh dan melemah seluruh tulang-tulangku
Membayangkan saat senja datang dihari terakhir, lalu ramadhan segera beranjak pergi meninggalkan berjuta-juta kesempatan
Sudah mulai terasa di jiwa yang bergetar ini

Tapi, seolah aku tak sanggup
Keharuanpun mulai menyentak di relung kalbu, menyentuh nuraniku
Membayangkan semburat merah jingga bertahta di angkasa langit
Dimana, bulan Suci berkah melambaikan tangan dengan perlahan, lalu meninggalkan siang dan malam magfirah

Ramadhan, janganlah kau pergi
Meninggalkan jejak-jejak cahaya
Hingga membuat aku luruh dalam kesedihan tak terungkapkan
Aku merasa terkulai dalam sunyi mendekap palung kalbu

Ramadhan, janganlah kau pergi

Aku masih ingin bersamamu pada lembar demi lembar Tadarrus Al Qur’an yang kubaca setiap saat,
Bersama Puasanya jiwa dan ragaku
Bersama malam-malam penenang saat tarwih dan ibadah lail
Bersama takjubnya kehadiran Lailatul Qadar

Ramadhan, janganlah kau pergi
Lihatlah curahan airmata yang menitik perlahan
Janganlah kau pergi
Sungguh, janganlah kau pergi.

Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Sulawesi Barat, Senin 5 Agustus 2013, 27 Ramadhan 1434 H.

0 komentar:

Posting Komentar