Hitungannya memang hanya sebulan
Namun keharumannya terasa hingga menenangi relung jiwaku sepanjang waktu
Dan tentu jiwa-jiwa seluruh yang melaksanakannya
Karena saat itulah ke-Mahamurahan sang pencipta bertaburan
Memberkahi segala titik-titik kehidupan bagi yang taat
Adalah Ramadhan nan suci
Bulan yang memberi fase penyucian
Mempercikkan tetesan rahmat dan pengampunan
Dan janji pembebasan dari ketakutan panasanya neraka
Aku dan mereka semua berlomba mengejar pemberkahannya
Terbukti, dan sungguh terbukti
Gericiknya dzikir dan tadarrus setiap saat terdengar
Lantunan tepianya doa lemah lembut, lirih dan berpasrah hati
Menahan dan melawan nafsu angkara
Membebaskan segala kemunafikan dan noda-noda melekat
Aku dan mereka melakukan itu..
Dibulan nan suci ini
Adalah ramadhan yang indah penuh cinta
Disana aku dan mereka diajar untuk tidak saling mencemoh, mengejek dan berfikir salah tentang orang lain
Tak sekedar hanya menahan lapar dan dahaga
Tapi sesungguhnya itulah hakekat cinta
Cinta yang ditaburkan oleh sang pemiliknya dibulan ampunan ini
Adalah ramadhan yang penuh pengampunan
Aku dan merekapun sadar bahwa kita tak lebih dari sebutir debu
Seonggok tanah liat
Kotor dan menjijikkan
Maka, sepantasnya kita meminta ampunan
Dan, jika ia telah pergi, ia pasti akan sangat dirindukan
Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Sabtu 28 Juli 2012, Pukul 15:25 Wita.
Sabtu, 28 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar