Pada butir-butir cair yang kecil itu
Serentak kembali menghantam bumi
Terjatuh dengn perlahan di pelatarannya membasahi wajah alam
Sementara, langit terlihat gelap kehitaman
Pada butirt-butir cair yang kecil itu,
Gerimis menyekat
Menjatuhi ubun-ubun kepalaku
Menusuk juga kedalam tulangku,
Meski hanya gerimis,
Namun aku menggigil
Tersungkur kedinginan bersama senja sore
Dan aku tetap dipeluk oleh butir-butir cair yang kecil
Tatkala aku ingin berlari dari gerimis itu,
Meninggalkan dan kukubur bersama kenangan,
Tapi Gerimis tetap terkenang
Menyelinap dalam relung jiwaku bersama dingin
Gerimis itu.
Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju-Sulawesi Barat, Selasa, 21 November 2012.
Jumat, 21 Desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar