Senin, 15 Oktober 2012

~" JIWA MERONTA "~

Jiwa meronta 
Hati gelisah menghentak
Fisik bergegar 
Saat hak-hak di abaikan,
Seolah, bersiap membongkar batu karang di depan mata
Yang kokoh dan besar

Aku meronta dan tak peduli
Meskipun sekebal baja
Meskipun stinggi bukit
Namun, aku tetap menongkah
Menjadi kesatria tangguh

Jiwa meronta
Saat melihat mereka yang tak pernah peka dan terus menyengsarakan
Tak adil dan serakah,
Mengucap manis, tapi dibelekang pendusta
Munafik dan tak bisa dipercaya

Jiwa meronta-ronta
Melihat realita hidup yang memiriskan
Dulu, menjanjikan kesejahteraan
Dulu, menjanjikan keadilan
Tapi nyatanya tidak,
Kerakusan dan keserakahan tetap terpelihara

Jiwaku terus meronta-ronta
Melihat ketidak adilan ini
Sungguh terus meronta.

Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Kamis, 11 Oktober 2012, Pukul 13:33 Wita.

0 komentar:

Posting Komentar