Melebur segala gerah yang terasa
Menuntun kami menjadi penikmat kebaikan
Saling berbagi keceriaan
Kami juga saling meriangkan
Itulah kesan yang terjadi dihari-hari kemarin
Menjadi kenangan..
Jelang magrib ini aku tak pernah jengah
Tak malu mengutarakan puji-pujian
Karena telah mendarah daging dalam relung hatiku
Menjalar ke-Urat sarafku
Menapaki nadi-nadi aliran darahku
Itu, karena kekuatan kenangan
Meski kusadari hanya sepintas
Namun, kenangan itu merambah di sudut senja
Tepat, matahari mulai meninggalkan cerita
Menjemput gelap..
Terkenang, sungguh aku mengenangnya
Terkenang cerita tersembunyi
Yang teringat jelang magrib kali ini
Sungguh aku terkenang,
Membaitkan tukikan harap di dasar hati
Menukik segala yang terjadi di hari-hari sebelumnya
Sungguh aku terkenang..
Azhari Belajar Nulis Puisi
Menjadi kenangan..
Jelang magrib ini aku tak pernah jengah
Tak malu mengutarakan puji-pujian
Karena telah mendarah daging dalam relung hatiku
Menjalar ke-Urat sarafku
Menapaki nadi-nadi aliran darahku
Itu, karena kekuatan kenangan
Meski kusadari hanya sepintas
Namun, kenangan itu merambah di sudut senja
Tepat, matahari mulai meninggalkan cerita
Menjemput gelap..
Terkenang, sungguh aku mengenangnya
Terkenang cerita tersembunyi
Yang teringat jelang magrib kali ini
Sungguh aku terkenang,
Membaitkan tukikan harap di dasar hati
Menukik segala yang terjadi di hari-hari sebelumnya
Sungguh aku terkenang..
Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju-Sulawesi Barat..
0 komentar:
Posting Komentar