Malam merambah perlahan disela-sela kaki langit
Disana terlihat awan mengitari waktu
Dalam intuisi menuju pelatup-pelatu cakrawala
Membentang keping-keping rasa
Aku masih mematut diri
Menjejaki rasaku yang semakin terkoyak
Dan, Ingatan menapaki relung-relung yang dalam
Sungguh itu yang kurasakan
Aku kaku menengadah kelangit tinggi
Padahal di sana bintang bertaburan
Aku biarkan malam mendekap semua rasa
Agar benih-benih itu terpelihara
Sungguh hening direlung jiwa
Menemaniku duduk bersandar bersama pekat malam
Lalu kuhelai nafas panjang
Menggelayut di kelopak sang bulan dan bintang
Sesak, bergetar, dan kaku terasa
Melintasi dada-dada kaku
Dan, kuyakin ini adalah rasa tak terbiasa
Sungguh, ini adalah sepenggal rasa
Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Minggu 13 Mei 2012, Pukul 20:10 Wita.
Minggu, 13 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar