Kamis, 17 Mei 2012

~" RINTIK HUJAN YANG MENGGERUTU "~

Butir-butir bening mencair
Kembali jatuh serentak keperut bumi
Tepat dipenghujung jumat hari ini
Dan banyak yang lalai dari ibadah wajib 

Berdengkung dalam denting bercucuran
Butir-butir cair itu adalah rintik
Sungguh Rintik itu adalah hujan-hujan kecil]
Namun riuh berkecamuk dan marah

Aku tak tahun apa sebabnya ia marah dan mengomel
Rintik-rintik hujan itu terasa menggerutu
Mungkin karena banyak manusia yang lalai
Mungkin juga karena kemalasan ibadah

Aku dan merka, manusia disini bersama rintik-rintik itu
Kudengar omelannya mengoyak atap-atap rumah
Padahal ia hanya butiran-butiran cair
Tapi suaranya membising menggerutu

Oohw sang pencipta rintik hujan
Apakah ini pertandah kecaman bagi para manusia
Ataukah pertanda elok nikmatmu
Hingga rintik-rintik hujan itu masih menggerutu

Aku tak tahu jawabannya
Aku tak tahu apa sebabnya
Aku tak tahu apa maksudnya
Sungguh butir-butir cair itu tetap menggerutu

Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Jumat 18 Mei 2012, Pukul 14:19 Wita.

0 komentar:

Posting Komentar