Aku berjalan di bawah sinar bulan,
Tepat di garis-garis langit nan bertabur cahaya
Malam gelap berlari-lari menjauh
Di lebur cahaya sinar bulan
Saat itu, Sepintas bayangmu berlalu di pelupuk mata
Di selangkangan malam pada sisi jiwa
Merambah ke relung hati, lalu menggerogoti raga
Melintas, lalu terbang juga kebulan penuh asa
Lalu, aku mengadu dan berucap kata pada bulan itu,
Ohh Bulan, dengarkan suara-suara jiwaku
Suara-suara gemuruh dari relung hatiku
Tentang sebuah harap dan cita menggerutu
Terhembus bersama angin malam penuh cahaya yang terlihat kemayu
Ohh bulan, rasakan imajiku
Balut Do'a di balik Inspirasiku
Dengar ucap dan kataku
Penuhi cita di balik sendu-sendu nafasku
Ohh Bulan, lihatlah ragaku
Hanyalah seonggok daging dan tulang belulang
Tidak sepertimu yang terus memberi cahaya di malam hari
Merambah kesejukan pada jiwa-jiwa
Bulan, Dengarkan, rasakan dan lihatlah lantunan harapku
Karena aku sedang berbicara padamu
Ashari Rauf
Mamuju, Sulawesi Barat, Senin 22 Juli 2013, Pukul 01.48 Wita.
Selasa, 23 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar