Rabu, 05 September 2012

~" KUTITIP PADA MALAM "~

Kualungkan langkah kakiku menapaki lorong-lorong waktu
Bersama alunan tangan diwaktu sunyi
Saat jiwa-jiwa manusia terlelap tidur dan mulai meredup
Hingga tak satupun yang bersua pada kegelapan

Aku tak mampu berceloteh panjang
Mendentingkan syair dan suara nyanyian dalam lagu
Membising ditelinga-telinga alam
Hingga melantunkan nafiri persembahan

Aku hanya mampu menuturkan syair dalam bahasa jiwa
Tanpa lafaz, dan dekapan rindu dalam puisi malam
Meronai dasar jiwa dalam pemujaan

Tapi,
Aku hanya ingin menitip syair pada malam
Hanya malam, malam yang sunyi nan pekat membeku

Dimana, Banyak  bayangan dan angan merambah kerelung fikir
Hingga hanya bilik jiwa yang bersyair
Beradu menyalak dan menitipkan pesan
Pesan penghambaan bersama rindu dalam gulita malam

Oh, sang pencipta,
Kutitip persembahan dan pemujaan ini pada malam-Mu
Semoga sudut-sudut keletihan rindu bertalun-talun
Bergeming mentenagai esok saat aku terbangun
Menyambut awan dingin disenja pagi

Kutitip pada malam-Mu,
Cita dan harap dalam pinta tulusku
Jiwa dan alam fikirku bersama malam-Mu

Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, 06 September 2012, Pukul 01:29 Wita.

0 komentar:

Posting Komentar