Kulihat satu senyum lepas
Tawa memukau indah
Terasa merambah kedalam relung jiwa
Betapa tidak,
Wajahnya ayu nan lembut
Dari senyumnya yang merekah
Manis sekali,
Akupun mengakuinya,
Tersipu dan jengah aku memandang
Aku jengah, karena parasnya
Matanya sipit,
Rambutnya lurus,
Elok rupawan,
Sungguh senyum manis si gadis manja itu
Kami baru saja bersua sapa
Bercengkarama dibatas waktu
Melintasi kemanjaan pelupuk beranda
Sungguh senyum manis sigadis manja itu
Lalu, aku berkhayal Dan Ber-Imajinasi
Seolah-olah kujabat erat tangannya
Lembut serona kulitnya,
Bagai selangkang dunia khayalan
Terpatri menjelma nyata
Mungkin karena senyum manis si gadis manja itu
Hingga aku terpukau dalam pujian menggeliat
Azhari Belajar Nulis Puisi
Mamuju, Senin 17 September 2012, Pukul 14:48 Wita.
0 komentar:
Posting Komentar