Seakan-akan ada lambaian tangan nun jauh disana
Lalu kutelisik relung hatiku yang sedang terluka
Bertanya-tanya seribu nista
Meski aku yang masih terbangun kuat
Namun koyakan hati tak jua henti
Mengingat sosoknya
Sungguh sangat mengoyak dan mengiris relung jiwa
Kupercaya ia tetap berada disampaingku
Kupercaya ia tetap pertahankan rasa sayangku
Kupercaya ia tetap jaga kepercayaan
Kupercaya ia apa adanya
Namun, kepercayaan itu sirna selamanya
Ia telah pergi jauh didasar hati, melambai-lambai dan pergi bersamanya
Rasa sakit menyelimuti Hingga membuat cibiran-cibiran dan hancurkan hatiku
Sungguh sangat hancurkan hingga berkeping-keping
Aku mengira kepergiannya adalah kenistaan
Kusangka juga mungkin karna rasa bosan dan jenuhnya
Tapi, ternyata kepergiannya adalah orang lain
Sungguh kekasihku diambil oleh orang lain
Kupercaya ia tetap jaga kepercayaan
Kupercaya ia apa adanya
Namun, kepercayaan itu sirna selamanya
Ia telah pergi jauh didasar hati, melambai-lambai dan pergi bersamanya
Rasa sakit menyelimuti Hingga membuat cibiran-cibiran dan hancurkan hatiku
Sungguh sangat hancurkan hingga berkeping-keping
Aku mengira kepergiannya adalah kenistaan
Kusangka juga mungkin karna rasa bosan dan jenuhnya
Tapi, ternyata kepergiannya adalah orang lain
Sungguh kekasihku diambil oleh orang lain
Azhari Belajar Nulis Puisi
0 komentar:
Posting Komentar