Aku yang duduk bersamanya dalam waktu
Terlihat dari aura wajahnya yang lagi bersedih
Lalu kuajak ia bercerita tentang apa yang terjadi pada dirinya
Sungguh sangat memperihatinkan
Relung hatinya telah berkecamuk
Itu, nampak terlihat dari onggahan kata-katanya
Bergegar dalam rasa marah
Katanya, sungguh sangat menyakitkan
Kulihat binar matanya mulai redup
Suaranya-pun tersedu-seduh
katanya, ia sesali jalan hidupnya
Jalan hidup yang menyudutkannya pada masa lalu
Lalu kuajak ia untuk bicara lebih dewasa
Kuberi ia motivasi dan semangat
Kukatakan padanya
"Bahwa masa lalu adalah kenangan yang membangkitkan kita kemasa depan"
Azhari Belajar Nulis Puisi
Jumat, 27 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar