Disela-sela malam yang aku kira dalam keriangan
Kulihat jam dinding berdetak
Kuintip sang cakrawala malam
Nampaknya tak lagi terurai dengan indahnya
Aku beranjak untuk keluar
Kulihat butiran-butiran bening berjatuhan
Bunyinyapun tak asing ditelingaku diatas atap
Nampaknya ada rintik-rintik Hujan
Ada rasa menggigil kali ini
Terpaan percikan air dan hembusan angin
Sungguh kenangan kembali teringat
Hingga intuisi terasa terbelenggu dalam penantian
Aku menatap ke-angkasa gelap
Gerimis menerpa wajahku
Kulihat langitpun kian meredup
Mengikis dan kian menyelubung
Tidak ada lagi awan yang terlihat
Yang ada hanya rintik-rintiknya
Dan aku menemaninya saat berjatuhan
Hingga percikannya berhenti menerpaku
Azhari Belajar Nulis Puisi
Jumat, 30 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar