Tubuhpun terasa terkulai oleh gerutan sikapnmu
Yang memoles buih-buih kebohongan di dasar hatiku
Hingga kecewa sesakkan dada ini seketika
Kepingan aliran darahku enggan membeku
Saat teringat kata-kata indahnmu bak berlumur racun berbisa
Perih tak tertahan kubawa diam hingga berlari
Dan meninggalkan kenangan yang dulu pernah terukir
Aku menyerah bagai seorang terpidana
Hingga kalbu ini berani tinggalkan masa
Meskipun dulu terukir namamu di relung hati
Namun kini acuhmu menoreh luka
Yah,, Rasa kecewaku dalam alunan waktu
Terbesik beban besar yang membelenggu
Yang mungkin menukik Risau diatas kekecewaan
Meski kegalauan di jiwa dalam ikhlasku Meraung kecewa
Yang memoles buih-buih kebohongan di dasar hatiku
Hingga kecewa sesakkan dada ini seketika
Kepingan aliran darahku enggan membeku
Saat teringat kata-kata indahnmu bak berlumur racun berbisa
Perih tak tertahan kubawa diam hingga berlari
Dan meninggalkan kenangan yang dulu pernah terukir
Aku menyerah bagai seorang terpidana
Hingga kalbu ini berani tinggalkan masa
Meskipun dulu terukir namamu di relung hati
Namun kini acuhmu menoreh luka
Yah,, Rasa kecewaku dalam alunan waktu
Terbesik beban besar yang membelenggu
Yang mungkin menukik Risau diatas kekecewaan
Meski kegalauan di jiwa dalam ikhlasku Meraung kecewa
Yah,, Rasa perih bercampur emosi
Aku tidak tahu menetramkannya
Aku tidak tahu mendamaikannya
Namun yang kurasa hanya Kecewa menyelimuti
0 komentar:
Posting Komentar