Berdetak bunyi jam dinding dalam kamarku
Serasa ia menyapaku untuk kembali di alam fana
Aku kagum akan kebesaran tuhan
Lalu kutulis puisi ini dalam nafas kehidupanku
dalam deru dan buih-buih noda
Aku memandang dari kejauhan
Aku temui garis-garis bumi yang tak bertepi
Puncak-puncak bukit dan deretan pepohonan
Rasakan hembusan angin
Hingga gemerciknya air terdengar riang
Oohh Engkaulah nafas kehidupanku
Serasa senandungkan nyanyian alam
Sembari dengarkan bisikan detakan waktu
Yang terus melaju dan berlalu
Aku hening dalam diam dan tertunduk
Desahan nafas mengiringi gemuruh jiwa
Yang tetap rindukan dalam kedamaian direlung jiwa
Hingga memberi keping-keping nafas kehidupanku
Azhari Rauf Sang Motivator
Sabtu, 17 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar